Pages

Thursday 12 September 2019


Selamat jalan guru kami sang Pendekar Demokrasi dan Ilmuan sejati.

waa inna ilaihi roji'un ... semua akan kembali padaNya. Tanggal 11 September 2019 kemarin giliran mantan wakil presiden kita yang super jenius dipanggil keharibaanNya..
Sepintar apapun sehebat apapun manusia tapi tidak ada yang bisa mengelak takdir.
Dan beruntunglah manusia manusia yang sudah mempersiapkan kematiannya dan itu sudah lama dipersiapkan Prof Habibie.

BJ Habibie berpulang di usia 83 tahun, 9 tahun setelah kepergian istri tercinta Ibu Hasri Ainun Habibie. Ia pun akhirnya menyusul  sang pujaan hati .... istri tercintanya.

Mungkin sedikit di dunia ini ada pemimpin yang memiliki rumah tangga begitu romantis dan setia. Untuk mereka berdua bukan hanya romantis dan setia tapi Sakinah mawahdah warahmah. Masya Allah.

Bagi Prof. Dr. Ing BJ Habibie Ilmu dan takwa harus beriring. IPTEK dan IMTAK istilah beliau. llmu tuk bekal di dunia dan takwa untuk bekal di akhirat dan itu telah ditunaikan beliau insya Allah Husnul Khotimah,  aamin yra..

Bukan hanya terkenal sebagai Presiden yang ilmuawan tapi presiden yang tidak mencari harta seperti kebanyakan pemimpin di dunia ini.
Kekayaan beliaus didapat sejak menjadi pakar tehnologi di Jerman sejak usai sekolah. Apalagi berhasil menciptakan pesawat dan kereta api. Tak cuma itu, beliau juga banyak membantu negara lain dalam mengembangkan teknologinya.

Tudingan KKN nyaris tidak pernah didengar. Termasuk ketika menyekolahkan banyak pemuda ke Jerman tujuannya hanya satu agar mereka kelak mengabdi pada negara bukan dirinya.
Setelah selesai belajar teknologi, mereka rata rata bergabung di BPPT atau di PT Dirgantara Indonesia. Cikal dibuatnya pesawat Nurtanio.
Salim Said yang juga berasal dari Pare pare Sulsel tempat Jusuf Habibie dibesarkan menceritakan bahwa dirinya mendapat tawaran bersekolah di Amerika. Usai mewawancarai Habibie. Saat itu Salim masih berstatus wartawan majalah Tempo.
Cerita itu dengan sigap diterima Habibie yang berjanji segera meminta kedutaan Amerika membuatkan visa tuk Salim Said dan segera mencarikan bea siswa.
Ternyata bea siswa tidak didapat akhirnya dari duit pribadi Habibie menyekolahkan Salim Said hingga pemuda keturunan Arab itu bisa meraih gelar doktor.

Usai mengambil ilmu politik di Amerika, Salim kembali ke Tanah Air dan ternyata Habibie menurut Salim tidak menjadikan dia sebagai staf atau orang yang diminta membantu Habibie minimal membantunya dalam masalah politik.
Itu yang harusnya ditiru oleh para pemimpin lainnya ujar pakar politik senior ini. Membantu dengan ikhlas itu yang jarang dimiliki orang.

Kisah Habibie dimulai dengan semakin moncernya nama beliau di Jerman sejak tahun 1960an.
Akhirnya presiden Soeharto meminta BJ Habibie kembali ke Indonesia untuk mengabdi pada bangsa Indonesia.
Jabatan sebagai Menristek diberikan Soeharto pada pria kelahiran tanggal 25 Juni 1936.

Sebagai salah satu pemilik IQ tertinggi di dunia BJ Habibie kemudian mengembangkan tehnologi di Indonesia termasuk menciptakan pesawat. Indonesia yang saat itu masih gagap tehnologi langsung menjadi perbincangan dunia.

Tanggal 10 Agustus 1995 menjadi tonggak bersejarah bagi dunia Dirgantara Indonesia karena berhasil menciptakan pesawat N20 atau yang disebut Gatot Kaca.


Di kalangan keluarga nama Habibie selalu disebut tuk menjadi pemacu agar anak anak menjadi cerdas seperti Habibie.

Dan belakangan Soeharto menjadikan Habibie sebagai wakil presiden. Tetapi kemudian hubungan akrab antara mereka berakhir ketika terjadi aksi demo berujung tewasnya 3 mahasiswa Trisakti pada Mei 1998 hingga kerusuhan Jakarta hingga akhirnya Soeharto harus lengser setelah berkuasa 32 tahun.

Usai jatuhnya Soeharto, secara aklamasi Habibie yang dilantik menjadi presiden dan Habibie langsung membuat banyak gebrakan.
Di antaranya membuka kran tuk penerbitan media yang lama dikunci oleh Soeharto dan melonggarkan kebijakan terhadap pers. Sehingga Habibie disebut sebagai Bapak Demokrasi Indonesia.

Belakangan Habibie menyadari sebagai negara dengan umat Islam terbanyak harus ada koran yang mewakili Muslim dan dibuatlah koran Republika bersama teman temannya termasuk Parni Hadi. Atas saran Parni Hadi Dibuatlah Dompet Dhuafa dan Habibie sangat setuju.

Dompet Dhuafa atau DD akhirnya menjadi cikal bakal dunia Filantropy di Indonesia. Habibie juga kemudian mendirikan ICMI tuk menjadi wadah para intelektual muda Muslim bersatu membangun Indonesia.


Usai melonggarkan kebijakan bagi pers, ribuan tahanan politik juga dilepas beliau. Saat itu banyak yang menolak hingga beliau diancam dan akan diracun. Tetapi Habibie tidak gentar.

Saat beliau baru menjabat beberapa bulan sebagai presiden, masalah Timor Timur smakin membara hingga  menjadi akhirnya lepas sehingga menjadi salah satu faktor laporan pertanggung jawaban di depan MPR ditolak.

Menurut TB Hasanuddin yang menjadi ajudan hal itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan ke Habibie seorang karena saat rapat Kabinet beberapa menteri ngotot untuk dibuat Referendum. Dan sebagai ahli Tehnologi Habibie percaya dengan para menteri itu.

Tidak lama setelah masalah Timor Timur datang 100 tokoh Papua yang juga menginginkan  referendum kisah TB Hasanuddin tetapi Habibie meminta mereka jangan lepas dari Indonesia hingga akhirnya diambil jalan keluar soal OTSUS untuk Papua. Tahun 2001 Otsus diberikan untuk Papua.

Selain kisah politik kisah romantis pasangan itu juga diceritakan Hasanuddin kepada  Tv One.


Setiap pagi Ainun selalu mengantar Habibie hingga teras rumah sambil merangkul tangan pasangnya itu. Begitupun ketika pulang Ainun dengan senyum manis selalu menyambut sang terkasih dan merangkul lagi tangannya. Hal yang membuat takjub siapapun yang melihat.

Sebelumya saat sarapan Ainun dengan cinta kasihnya selalu menyiapkan roti dengan selai ke sang suami. Kopi pun tak lupa dibuat higga pernah ada kejadian Habibie meminta mobil yang akan ke istana itu untuk putar balik karena kopi lupa diminum.
Untuk makan sehari hari pun Habibie hanya mau jika dibuatkan sang istri.

Dalam beragama pasangan tersebut tak pernah terlambat dalam menunaikan sholat 5 waktu dan selalu puasa Sunnah.
Infonya ibu Ainun selalu khatam Quran setiap pekan dan sang suami juga rutin mengaji.

Bagi Habibie iman dan takwa atau Imtaq serta ilmu dan teknologi atau Iptek tidak terpisahkan. IMTAQ dan IPTEK menjadi kenang kenangan beliau tuk bangsa Indonesia.

Sosok yang tegas dan cepat kalau berbicara itu ternyata sangat menghargai makanan. Mantan ketua MPR Amin Rais pernah bercerita ketika dalam perjalanan ke Eropa saat di pesawat tiba tiba usai makan Habibie meminta pramugari membungkus sisa ayamnya tuk dibawa pulang. Membuat kagum Amin Rais. Menurut Amin Rais tokoh seperti Habibie sangat jarang karena nyaris semuanya bagus, nilai paripurna diberikannya tuk tokoh berdarah Gorontalo itu.



Saya termasuk beruntung pernah 2x mewawancarai beliau. Di rumahnya dan di kantor ICMI di Kemang.
Tahun 2008 saat beliau sedang hadir rapat di kantor ICMI saya ditugaskan kantor untuk mewawancarai beliau.

Tidak birokratis beliau mempersilahkan saya bertanya dan beliau menjawab dengan bijak dan usai wawancara saya meminta izin tuk berfoto tanpa menunggu lama beliau memegang tangan saya agar foto menjadi hidup.
Beliau juga masih sempat bercanda dengan sorot matanya yang khas.

Itulah beliau. Sosok pemimpin yang mengayomi yang Islami dan memiliki kemampuan ilmu tehnologi yang luar biasa hebatnya.
Indonesia kehilanganmu.

Selamat jalan duhai bapak bangsa, cinta rakyat padamu begitu murni mereka rela mengantarmu hingga tempat peristirahatan terakhir di TMP Kalibata.
Ribuan lain ikut menunggu dan mengabadikan perjalanmu dari Patra Kuningan hingga Kalibata dan jutaan lain ikut menyaksikan walau hanya via televisi. Semua berduka.

Insya Allah Husnul Khotimah wahai bapak Demokrasi Indonesia. Smoga kedua putra serta cucu dan cicit selalu menjaga nama besarmu yang harum bak bunga. Aamiin yra.

6 comments: